Pengertian Routing dan Static Routing | Cisco systems

Assalamualaikum wr.wb

saya mulai dari sebuah kata sederhana 

" ROUTING " 

Hmmm .. Apa itu routing ? berikut ini penjelasannya 
Routing , adalah sebuah proses untuk meneruskan paket-paket jaringan dari satu jaringan ke jaringan lain melalui sebuah internet.

Apa itu routing

 Routing juga dapat merujuk kepada sebuah metode penggabungan beberapa jaringan ,sehingga paket-paket data dapat disampaikan dari satu jaringan ke jaringan yang lain.
 Untuk melakukan hal ini kita akan membutuhkan sebuah alat khusus yang bekerja di layer 3 ,yaitu Router
,yang bekerja pada layer 3 di model OSI . baca juga : 7 Layer OSI dan Penjelasannya .

Router adalah perangkat yang akan melewatkan paket IP dari suatu jaringan ke jaringan yang lain ,ya bisa dibilang ke network yang berbeda / kelas IP address yang berbeda.

Router

 

sedangkan PC Router adalah Personal Computer (PC) yang digunakan sebagai router (routing) biasanya yang digunakan adalah PC – multihomed, yaitu komputer yang memiliki lebih dari 1 NIC (Network Interface Card).

PC Router

Jenis-Jenis routing :

jenis jenis routing ada banyak ,tetapi yang sering digunakan adalah 

-Static Routing

-Dynamic Routing

-dan Static default routing

karena disini saya akan menjelaskan lengkap tentang static routing terlebih dahulu

STATIC ROUTING

 

Contoh tabel static routing

Static routing adalah sebuah router yang tabel routing'nya di konfigurasi secara manual oleh administrator jaringan . Seorang administrator jaringan dengan pengetahuan tentang topologi jaringan ( Topologi telah diketahui sebelumnya ) , Secara manual membangun dan memperbarui tabel routing ,dan mengkonfigurasikan semua rute di tabel routing .
 
 secara skalabilitas ,Static Routing tidak baik untuk skala besar ,karena keterbatasan topologi dan keterbatasan next hop'nya.  Jadi ,biasanya yang menggunakan static routing ini adalah perusahaan perusahaan kecil atau untuk organisasi" yang tidak terlalu besar ,karena jika static routing dipakai di jaringan skala besar ,maka tidak akan kompatible dan routing tidak akan berfungsi dengan sebagaimana mestinya . 

  Jadi untuk jaringan skala kecil sebaiknya memilih static routing karena lebih efisien ,dan untuk jaringan skala besar maka diperlukan routing yang lebih canggih yaitu dynamic routing. contohnya : OSPF ,EIGRP ,dst.

saya akan menjelaskan apa itu dynamic routing,konfigurasi dynamic routing serta konfigurasi static routing di artikel selanjutnya .

 Thanks for visiting :)